Tak Cuma Nikmat, Konsumsi Cincau saat Buka juga Baik untuk Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cincau merupakan salah satu bahan makanan yang kerap digunakan dalam membuat berbagai hidangan manis untuk berbuka puasa , seperti es cincau dan es buah. Tekstur kenyal serta rasanya yang segar membuat cincau disukai banyak orang. Tidak heran jika cincau menjadi buruan saat puasa Ramadhan.
Di balik kenikmatannya, mengonsumsi cincau juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Bahkan minuman tradisional atau makanan penutup ini diyakini memiliki khasiat obat. Di antaranya adalah diklasifikasikan sebagai antioksidan, antikanker, antibakteri, dan antihipertensi. ( r)
Studi yang telah dilakukan pada zat agar-agar menjadi langkah pertama untuk mengonfirmasi bahwa cincau dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik dalam beberapa cara yang berbeda.
Dilansir dari laman Livestrong, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal "Makanan dan Kesehatan Masyarakat" pada Maret 2013, cincau sering digunakan untuk membantu mengurangi tekanan darah, menyeimbangkan gula darah, serta melindungi dari diabetes dan penyakit hati. Penelitian tersebut juga mencatat bahwa cincau bertindak sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas, melawan bakteri yang berpotensi berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit dan infeksi, melindungi dari kanker, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sementara itu, penelitian dari studi yang dipublikasikan dalam "Kimia Procedia" pada Desember 2014 menemukan manfaat cincau hijau. Di mana cincau hijau mengandung flavonoid -kelas fitonutrien khusus- yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus serta melawan penyakit usus, mencegah diare dan melindungi dari luka mulut juga radang perut.
Di sisi lain, penelitian dari laporan bulan Oktober 2017 di jurnal "Teknik dan Penelitian Sains" berfokus pada manfaat kesehatan cincau hitam. Mereka melaporkan bahwa salah satu manfaat kesehatan terbesar dari cincau hitam berasal dari sifat antioksidannya. Karena kaya antioksidan, cincau hitam telah terbukti melindungi sel beta di pankreas atau sel yang memproduksi insulin, yang dapat membantu mengontrol gula darah serta mengurangi risiko diabetes tipe 2. Para peneliti juga mencatat bahwa cincau hitam dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Meskipun kecil, studi lain yang diterbitkan dalam jurnal "Nutrisi Klinis Asia Pasifik" pada Januari 2018 menyebutkan bahwa cincau dapat membantu mengontrol kadar gula darah ketika dimakan bersama karbohidrat kompleks. Namun, manfaat yang sama tidak terlihat dengan karbohidrat sederhana. ( )
Penting untuk dicatat, meskipun penelitian ini menjanjikan, penelitian tentang cincau masih sangat terbatas. Nikmati cincau sebagai bagian dari diet seimbang, tetapi jangan mengandalkan itu untuk manfaat melawan penyakit sampai lebih banyak penelitian telah dirilis.
Di balik kenikmatannya, mengonsumsi cincau juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Bahkan minuman tradisional atau makanan penutup ini diyakini memiliki khasiat obat. Di antaranya adalah diklasifikasikan sebagai antioksidan, antikanker, antibakteri, dan antihipertensi. ( r)
Studi yang telah dilakukan pada zat agar-agar menjadi langkah pertama untuk mengonfirmasi bahwa cincau dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik dalam beberapa cara yang berbeda.
Dilansir dari laman Livestrong, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal "Makanan dan Kesehatan Masyarakat" pada Maret 2013, cincau sering digunakan untuk membantu mengurangi tekanan darah, menyeimbangkan gula darah, serta melindungi dari diabetes dan penyakit hati. Penelitian tersebut juga mencatat bahwa cincau bertindak sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas, melawan bakteri yang berpotensi berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit dan infeksi, melindungi dari kanker, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sementara itu, penelitian dari studi yang dipublikasikan dalam "Kimia Procedia" pada Desember 2014 menemukan manfaat cincau hijau. Di mana cincau hijau mengandung flavonoid -kelas fitonutrien khusus- yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus serta melawan penyakit usus, mencegah diare dan melindungi dari luka mulut juga radang perut.
Di sisi lain, penelitian dari laporan bulan Oktober 2017 di jurnal "Teknik dan Penelitian Sains" berfokus pada manfaat kesehatan cincau hitam. Mereka melaporkan bahwa salah satu manfaat kesehatan terbesar dari cincau hitam berasal dari sifat antioksidannya. Karena kaya antioksidan, cincau hitam telah terbukti melindungi sel beta di pankreas atau sel yang memproduksi insulin, yang dapat membantu mengontrol gula darah serta mengurangi risiko diabetes tipe 2. Para peneliti juga mencatat bahwa cincau hitam dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Meskipun kecil, studi lain yang diterbitkan dalam jurnal "Nutrisi Klinis Asia Pasifik" pada Januari 2018 menyebutkan bahwa cincau dapat membantu mengontrol kadar gula darah ketika dimakan bersama karbohidrat kompleks. Namun, manfaat yang sama tidak terlihat dengan karbohidrat sederhana. ( )
Penting untuk dicatat, meskipun penelitian ini menjanjikan, penelitian tentang cincau masih sangat terbatas. Nikmati cincau sebagai bagian dari diet seimbang, tetapi jangan mengandalkan itu untuk manfaat melawan penyakit sampai lebih banyak penelitian telah dirilis.
(tsa)